Sebelum Meninggal Sempat Setor Hafalan Alqur’an, Selamat Jalan Bian…
JAMBI- Kota Jambi berduka. Putra bungsu Wali Kota Jambi Syarif Fasha, Muhammad Fabiansyah Putra meninggal dunia pada Senin, (21/9). Wakil Wali Kota Jambi, dr Maulana mengatakan Muhammad Fabiansyah Putra menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) Jakarta, pada pukul 13.15 WIB.
Almarhum BIan meninggal dunia di usia 13 tahun. Saat ini dia tercatat sebagai pelajar SMP Nurul Ilmi, Kota Jambi kelas 8A. Sebelum meninggal, Muhammad Fabiansyah Putra atau biasa dipanggil Bian sudah cukup lama dirawat akibat gejala gagal ginjal.
Dia harus menjalani pengobatan Hemodialisa atau hemodialisis. Terapi itu merupakan terapi cuci darah di luar tubuh. Terapi ini umumya dilakukan oleh pengidap masalah ginjal yang sudah tak berfungsi dengan optimal.
Menurut Maulana, Muhammad Fabiansyah Putra selama di rumah sakit ditangani oleh dokter spesialis ginjal anak. Belakangan, Bian dinyatakan juga terkonfirmasi positif covid-19.
“ Dia ada kontak dengan kakanya, putra pertama bapak wali kota. Putra pertama itu kontak dengan bapak wali kota, sehingga ananda Muhammad Fabiansyah Putra terkonfirmasi positif Covid-19,’’ jelasnya.
‘’Dengan kondisi tubuh yang sedang rendah, ditambah lagi dengan terkonfirmasi Covid-19, maka Minggu sore terjadi gangguan pernapasan, dan harus dirawat di ruang ICU, guna membantu pernapasannya dengan ventilator. Kemudian pada pukul 13.15 WIB dipanggil oleh Yang Maha Kuasa,” ungkap Maulana.
Jajaran pemerintah Kota Jambi sedang menunggu kepastian jenazah akan dibawa ke Jambi atau dimakamkan di Jakarta. "Sedang dalam pengurusan apakah bisa diterbangkan ke Jambi atau tidak. Sore ini (sore kemarin) kalau bisa akan dibawa ke Jambi. Kalau bisa di terbangkan ke Jambi maka akan dimakamkan di Pusara Agung, milik Pemda Kota Jambi," kata Maulana.
Ia juga menyampaikan, saat ini tengah di pasang tenda di halaman depan rumah dinas Walikota Jambi. Bagi warga yang ingin menyampaikan duka cita bisa ke rumah dinas. Namun harus tetap mengedepankan protokol kesehatan. "Tidak bisa semua masuk," ujarnya.
Pantauan di lapangan, gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Jambi melaksanakan salat gaib untuk almarhumah pada pukul 15.45 WIB. Maulana juga berharap seluruh masjid dan mushola dapat melaksanakan salat gaib setelah salat ashar. Hingga berita ini diturunkan, jenazah masih berada di Jakarta.
Sementara itu, informasi terakhir yang diperoleh Jambi One, Senin malam, Bian direncanakan akan dimakamkan di Jambi, di Pemakaman Agung milik Pemerintah Kota Jambi.
Jubir Pemkot Jambi Abu Bakar ketika dihubungi, Senin malam mengatakan, jenazah almarhum akan di terbangkan ke Jambi pada pagi ini.
“Penerbangan sedang dipersiapkan dan menurut rencana Insyaallah akan diterbangkan ke Jambi besok pagi. Ini semua masih dalam rencana, kita telah berkoordinasi dan menunggu informasi kepastiannya, mohon doanya semoga semuanya lancar,” katanya.
Dari sejumlah informasi yang dikumpulkan Jambi One, selama hidupnya, Bian dikenal sebagai anak baik. Meski sebagai putra wali kota Jambi, namun Bian tidak memilih milih teman. Ramah kepada siapa saja maupun kepada guru. Dia juga dikenal sebagai anak yang hemat dan cukup pintar di sekolah. Baik ketika di SD Al Falah maupun setelah masuk SMP.
Pernah disampaikan oleh Bian ‘’ Percuma anak pejabat, kalo akhlaknya tidak baik, tidak akan " dibutuhkan oleh Masyarakat.."
‘’Masya Allah.. Kata-kata ini mungkin jarang kita dapatkan dari anak seorang pejabat.. Semoga ananda termasuk penghuni syurga.. Semoga ayahanda @fasha_jbi diberikan kesabaran oleh Allah swt.. Semua pasti ada hikmahnya.. Kami keluarga besar Nurul 'Ilmi sangat berduka atas kehilangan ananda yang begitu santun dengan gurunya... ‘’ inilah salah satu kesan yang disampaikan pihak Sekolah Islam Terpadu Nurul Ilmi.
Meskipun tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit, ternyata Bian masih tekun menghafal Al-Qur'an. Hal itu diketahui dari Nurul Ilmi TV (Nuril TV). Video tersebut pun viral di media sosial. Video berdurasi 22 detik tersebut memperlihatkan Muhammad Fabiasnyah Putra sedang menghafal Alqur'an.
Berikut judul halaman video (caption) yang viral tersebut. "*Setoran Hafalan Alqur'an*
MasyaAllah.. selama dalam proses pengobatan, Ananda Bian (Fabiansyah Putra Fasha) tetap tekun menghafal Alqur'an, bahkan sehari sblm Ananda Bian dipanggil Allah SWT siang ini, Ia masih sempat menyetorkan hafalan Alqur'an nya kepada guru Tahfizhnya di SMP IT Nurul Ilmi" kata Jubir Pemkot Jambi Abu Bakar.
Ketekunan Almarhum Bian belajar agama Islam juga tampak dalam video yang juga di share kepada media ini. Dalam video kedua yang berdurasi 1 menit 25 detik itu, tampak Almarhum Bian sedang belajar berkomunikasi dalam bahasa Arab dengan seseorang.
Menurut informasi yang didapat, Bian memang lebih memilih mendalami pendidikan agama Islam ketimbang pendidikan umum. Padahal sebetulnya Ia dapat memilih masuk SMP favorit tanpa tes karena almarhum Bian adalah juara l Olimpiade Matematika.
Meninggalnya Bian meninggalkan duka bagi warga Kota Jambi. Ucapan duka pun berdatangan dari berbagai kalangan. Semua grup grup di Facebook dan grup grup whatshapp dibanjiri ucapan duka cita. Bian orang baik… selamat jalan Bian… semoga Husnul Khotimah. (ali)
0 Response to "Sebelum Meninggal Sempat Setor Hafalan Alqur’an, Selamat Jalan Bian…"
Post a Comment