Viral Azan Hayya Alal Jihad Sambil Acungkan Golok, 7 Pembuat Minta Maaf dan Mengaku Khilaf
Viral di media sosial video azan dengan pelafalan Hayya Alas Sholah menjadi Hayya Alal Jihad.
Sejumlah pembuat video yang berasal dari Majalengka pun meminta maaf.
Mereka mengaku khilaf atas apa yang telah diperbuatnya.
Hayya Alas Sholah memiliki arti mari kita menunaikan salat, sedangkan Hayya Alal Jihad memiliki arti mari kita berjihad.
Satu dari beberapa video yang beredar, diketahui dilakukan oleh sejumlah pemuda asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Dikutip dari TribunJabar.id, Rabu (2/12/2020), pada video yang beredar nampak tujuh orang pria melantunkan seruan Hayya Alal Jihad sembari memperagakan gestur yang provokatif.
Ketujuh pemuda itu nampak berdiri sambil mengacungkan golok yang digenggam di tangan kanan mereka.
Di belakang mereka nampak baliho bergambar pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau akrab dikenal dengan panggilan Habib Rizieq.
Video tersebut diketahui beradar di media sosial mulai dari Twitter, Facebook, hingga Instagram sejak Senin (30/11/2020).
Keberadaan para pelaku di video terbongkar dari baliho yang bertuliskan nama Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.
Pelaku Minta Dimaafkan
Seusai identitas mereka terungkap, para pelaku langsung menyampaikan permohonan maaf di Balai Desa Sadasari, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.
Tak hanya itu, ketujuh pemuda itu juga menandatangani sebuah surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai 6 ribu sambil disaksikan oleh Plt Desa Sadasari Abdul Miskad.
"Melalui surat pernyataan ini kami tujuh orang memohon maaf kepada semua pihak, atas video yang sempat viral sebelumnya. Permohonan maaf ini kami sampaikan kepada warga Desa Sadasari, pemerintah desa dan seluruh umat Islam di seluruh tanah air," ujar Anggi Wahyudin, salah seorang pelaku azan didampingi enam orang rekannya saat membacakan surat pernyataan maaf di video tersebut.
Anggi sebagai seorang pelaku dalam video itu tidak menyadari apa yang ia lakukan telah memicu keributan.
"Kami tidak bermaksud memfitnah, menuduh, menyerang pihak manapun. Jika ada pihak yang merasa risih dan tidak nyaman, kami memohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam dan kami mengaku bersalah," ucapnya.
Ia mengaku khilaf telah melakukan hal tersebut.
"Kami berharap agar semua pihak dan umat Islam secara keselurahan memaafkan kesalahan kami," pintanya.
Selain Anggi, para pemuda lainnya yang ikut meminta maaf adalah Candra Purnama, Asep Kurniawan, Ahmad Kusaeri, Sahaad dan Fuad Azhari, mereka berasal dari Desa Sadasari.
Sedangkan 1 orang lainnya adalah Ahmad Syarif Hidayat yang berasal dari Desa Kumbung, Kecamatan Rajagaluh.
Menanggapi permohonan maaf tersebut, Bupati Majalengka Karna Sobahi bersyukur karena para pelaku kini telah meminta maaf dan mengakui kesalahan mereka.
"Alhamdulilah, mereka kini telah menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat secara terbuka, semoga kejadian ini tidak terulang lagi," kata Karna, Rabu (2/12/2020).
Polisi Rangkul MUI dan Ulama
Sebelumnya, Kapolres Majalengka AKBP Bismo Teguh Prakoso telah mengkonfirmasi soal video viral azan Hayya Alal Jihad yang terjadi di daerah Majalengka.
Untuk menindak hal tersebut, ia berkoordinasi dan meminta pendapat dari sejumlah tokoh agama, termasuk dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Kita akan rapatkan komunikasi dengan ketua MUI dan para tokoh ulama, bagaimana pendapat beliau," jelas dia.
0 Response to "Viral Azan Hayya Alal Jihad Sambil Acungkan Golok, 7 Pembuat Minta Maaf dan Mengaku Khilaf"
Post a Comment