-->

Kondisi Menurun, Pak Ogah Dilarikan ke RS, Istri: Sempat Maksa Mau Keluar Sampai Mukul-mukulin Kaca


 Kondisi kesehatan Pak Ogah semakin menurun.


Bahkan, pria bernama asli Abdul Hamid kembali dilarikan ke rumah sakit. 


Hal tersebut diungkapkan oleh istri Pak Ogah, Yuyun Widayanti.


Menurutnya, suaminya tak mau makan dalam beberapa hari terakhir.



Padahal, ia sudah menyediakan makanan favorit Pak Ogah.


Kini, Pak Ogah dirawat di Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.


Kondisi pilu Pak Ogah, kini sering meracau ajak istri meninggal dunia (YouTube, Instagram @pakogah_real)

Hingga berita ini ditulis, Pak Ogah telah dirawat selama tiga hari.



Ia masih belum diperbolehkan untuk pulang.


Yuyun mengatakan, Pak Ogah sempat memaksa ingin keluar dari rumah sakit.


Ia mengamuk sambil memukul-mukul kaca.


Saat ini, Yuyun menjaga Pak Ogah bergantian dengan anak dan cucunya.


Banyak kerabat yang ingin menjenguk namun tidak diperbolehkan oleh pihak rumah sakit lantaran masih pandemi Covid-19.


"Kondisinya memang agak drop (makanya dilarikan ke rumah sakit) kemarin juga banyak yang mau datang, tapi enggak bisa masuk," kata Yuyun Widyawati, dilansir dari Kompas.com.


Diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, kondisi Pak Ogah semakin memprihatinkan setelah mengidap penyumbatan darah pada otaknya setahun yang lalu.


Sejak saat itu, ia lebih banyak menghabiskan waktu di atas kasurnya.


Yuyun mengatakan Pak Ogah sering melantur dan bicaranya tak lagi nyambung.


Pak Ogah juga tidak bisa mendapat nutrisi dari makanan kesehariannya, lantaran ia hanya mau mengonsumsi makanan tertentu.


"Dia enggak pernah makan sayur, mending enggak makan kalau enggak ada makanan kesukaannya, ngamuk sampai keesokan harinya," ujar Yuyun


Sejak empat bulan terakhir, makanan yang mau dikonsumsi Pak Ogah hanya tiga jenis hidangan yakni ayam KFC, wafer dan roti seperti dikutip dari Kompas TV dengan judul Pak Ogah Kembali Dilarikan ke Rumah Sakit, Kondisi Drop hingga Tak Mau Makan.


Kisah Pak Raden dan Si Unyil


Dalam serial boneka legendaris, suara Pak Raden diisi pencipta karakter Si Unyil yakni Drs. Suyadi.


Menurut catatan Apa dan Siapa Sejumlah Orang Indonesia 1985-1986 (1986), suara Suyadi mirip Dursasana dan Burisrawa, jika marah akan mirip Baladewa dalam kisah pewayangan (hlm. 1089).


Tak semua orang bisa bersuara seperti itu.


Dia kerap memperkenalkan diri sebagai Raden Mas Singomenggolo Jalmowono.


Raden Mas ini lahir di Puger, Jember, Jawa Timur, tepat 85 tahun lalu pada 28 November 1932.


Secara garis keluarga, Suyadi memang keturunan raden.


Ayahnya pernah jadi patih di zaman kolonial Hindia Belanda. Jadi sah-sah jika ia mengaku diri sebagai "Pak Raden".


Sebagaimana ditulis Antara, Si Unyil yang tayang di TVRI sejak 1981 telah mencapai 603 seri film boneka pada masa jayanya.


Film boneka ini sempat vakum sejak awal 90-an sebelum ditayangkan kembali di televisi swasta pada periode 2002-2003.


Belakangan pada dua ribu sebelasan ini sebuah stasiun televisi swasta mencomot beberapa karakter dari salah satu acara paling populer pada 1980-an itu untuk mengantarkan acara dokumenter.


Karakter utama Si Unyil adalah Unyil, Ucrit dan Usro.



Pengisi suara Pak Ogah di Si Unyil alami penyumbatan otak (Facebook, Kompas.com/Revi C Rantung)

Ada pula Pak Raden, pria Jawa berkumis tebal yang mengenakan beskap hitam, blangkon dan tongkat dengan pegangan mirip gagang payung.


Tokoh yang digambarkan pelit dan pemarah ini memelihara burung perkutut dan memiliki bakat seni lukis.


Ada pula Pak Ogah, pengangguran berkepala plontos yang dikenal karena kerap mengucapkan kalimat "Ogah, aah," dan "Cepek dulu dong!".


Pak Ogah digambarkan kerap duduk di pos ronda dan meminta uang seratus rupiah dari orang-orang yang ingin melewati pos ronda.


Karakter ini hidup sampai kini dalam kehidupan nyata, yakni pada orang-orang partikelir yang mengatur lalu lintas di luar polisi dan petugas resmi, terutama di persimpangan-persimpangan jalan non utama.


Si Unyil karya Suyadi ini mendorong terlahirnya tokoh Si Komo ciptaan Kak Seto yang mengaku terinspirasi karakter ciptaan seniman yang belum lama dipanggil untuk selamanya oleh Tuhan Yang Maha Esa itu.


Meski Si Komo berbentuk komodo, ternyata boneka yang digunakan adalah boneka naga milik Kak Seto dari Disneyland, AS, yang dimodifikasi.


Namun apa pun bentuknya, entah wayang, Si Unyil dan Sesame Street, pesan dalam cerita-cerita yang dihidupkan oleh boneka-boneka itu begitu sarat nilai dan bahkan mentransformasikan kebudayaan kepada masyarakat nyata.

 

0 Response to "Kondisi Menurun, Pak Ogah Dilarikan ke RS, Istri: Sempat Maksa Mau Keluar Sampai Mukul-mukulin Kaca"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel js

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel