6 Hikmah Sujud Tilawah bagi Umat Islam, Siswa juga Perlu Paham!

 

Ada hikmah yang terkandung dalam segala perintah Allah SWT kepada umat muslim. Tidak terkecuali, dengan perintah sujud tilawah yang juga mengandung sejumlah hikmah di dalamnya.

Sujud tilawah ini dilakukan ketika seseorang membaca atau mendengar ayat sajdah dalam Al Quran, baik di dalam maupun di luar salat. Ayat sajdah sendiri biasanya ditandai dengan simbol seperti kubah.

Tanda lain yang biasa digunakan berupa tulisan kecil berlafazkan as-sajdah. Biasanya tanda ini terletak di sisi halaman mushaf dan lurus dengan ayat tersebut atau berada di akhir ayat sajdah.

Berkaitan dengan hikmah sujud tilawah ini, Rasulullah SAW pernah bersabda dalam salah satu haditsnya. Dari Abu Hurairah, beliau bersabda,

إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِى يَقُولُ يَا وَيْلَهُ - وَفِى رِوَايَةِ أَبِى كُرَيْبٍ يَا وَيْلِى - أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ فَأَبَيْتُ فَلِىَ النَّارُ

Artinya: Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata: "Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka." (HR Muslim).

Berdasarkan hadits yang dirawayatkan Muslim di atas, dapat dipahami sejumlah hikmah yang dikandung dalam amalan sujud tilawah. Untuk lebih jelasnya, detikEdu merangkum hikmah sujud tilawah berikut dengan tata cara pengerjaannya dari buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII karya H. Ahmad Ahyar, Ahmad Najibullah serta Panduan Salat Wajib dan Sunah karya Ustadz Muhammad Syafri sebagai berikut,

A. 6 Hikmah sujud tilawah

Orang yang melakukan sujud tilawah akan dijauhi oleh setan. Jika setan telah menjauh, orang yang bersangkutan dapat terhindar dai godaan yang menuju kedurhakaan.

Orang yang melaksanakan sujud tilawah memperoleh jaminan surga dari Allah SWT. Jaminan surga yang dimaksud bukan semata-mata hanya dengan melakukan sujud tilawah, melainkan harus diikuti dengan ketakwaan.

Bagian dari kepatuhan dan kerendahan hati manusia kepada Allah.

Mengingatkan manusia bahwa mereka adalah tempat salah dan lupa agar terhindar dari perilaku sombong, angkuh, takabur, dan akhlak buruk lainnya.

Menyadarkan manusia bahwa Allah Dzat Yang Maha Segalanya.

Sebagai bentuk rasa syukur atas segala hal yang diberikan Allah SWT kepada kita.

B. Tata cara sujud tilawah

1. Di dalam salat

Jika saat kita salat dan membaca ayat sajdah, maka kita hendaknya langsung sujud tanpa melakukan rukuk dan i'tidal lebih dulu. Setelah membaca doa atau bacaan sujud tilawah selesai, sebaiknya kembali ke posisi berdiri seperti semula dan melanjutkan sholat.

Jika dalam salat berjamaah makmum mendengar bacaan ayat sajdah dibacakan, maka makmum tidak boleh melakukan sujud tilawah jika imam tidak melakukannya. Sebaliknya, jika imam melakukannya, maka makmum harus ikut melakukannya juga.

2. Di luar salat

Segeralah bertakbir lalu sujud sebanyak satu kali, kemudian bertakbir lagi untuk bangun dari sujud. Bisa juga langsung sujud sebagaimana sujud dalam salat tanpa didahului dengan takbir.

Bacaan sujud tilawah adalah sebagai berikut,

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ

Bacaan latin: "Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam'ahu, wa bashorohu bi khaulihi wa kuuwatihi fatabarakallahu ahsanul kholiqiin."

Artinya: "Wajahku bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, yang membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan, Maha berkah Allah sebaik-baiknya pencipta," (HR Ahmad, Abu Dawud, Hakim, Tirmidzi, dan Nsa'i).

Setelah memahami penjelasan hikmah sujud tilawah hingga informasi mengenai cara mengerjakannya, alangkah lebih baiknya bila mendengar ayat sajdah kita bisa mulai membiasakan diri untuk memgerjakan amalan ini.

Share this post