-->

Mimpi Tukang Becak Bisa Naik Haji Akhirnya Terwujud Setelah 20 Tahun Menabung


 

Jemaah haji asal Indonesia akhirnya bisa berangkat ke tanah suci menunaikan ibadah haji setelah dua tahun sebelumnya vakum akibat pandemi Covid-19.


Satu diantara ribuan jemaah haji Indonesia yang berangkat ke tanah suci itu adalah pasangan suami istri lansia, Eme (65) dan Icih (62).



Mereka berasal dari Dusun Jatiraga, Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.


Keduanya terlihat sumringah bisa berangkat menunaikan ibadah haji.


Pasalnya mereka yang telah tercatat sebagai jemaah haji pada tahun 2022 ini, sempat minder karena tak punya bekal.


Seluruh tabungannya yang telah disimpan selama puluhan tahun habis untuk membayar biaya haji.


Saat ditemui sebelum pemberangkatan gelombang pertama jemaah haji di Gedung Negara Pendopo Bupati Majalengka pada Sabtu (11/6/2022), Eme-Icih kini tampak bersemangat berangkat ke tanah suci.


Mereka mengaku tak lagi minder karena sudah memiliki bekal berkat bantuan dermawan, termasuk Bupati Majalengka.

"Alhamdulillah sekarang semangat saya berangkat. Kemarin mah minder takut ditanya bawa bekal berapa," ujar Icih kepada Tribun Jabar, Sabtu (11/6/2022).


Eme-Icih tergabung dalam bus nomor 6 untuk berangkat ke embarkasi haji di Bekasi.


Dengan pakaian batik warna ungu, syal merah dan membawa tas selempang, Eme-Icih tampak semangat.


Calon jemaah haji lainnya pun tampak terlihat menyemangati pasutri yang bekerja sebagai tukang becak dan buruh tani serabutan itu.


"Intinya sekarang senang dan gak sabar sampai ke Arab. Semoga ibadahnya lancar dan pulang juga selamat," ucapnya.


Seperti diketahui, kisah inspiratif datang dari Eme (65), tukang becak di Majalengka yang bisa mewujudkan impian naik haji tahun ini.



Bersama istrinya Icih (62), pasangan ini merasa bersyukur dan bahagia lantaran mereka akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekah berkat kegigihannya menabung.


Pasutri asal Dusun Jatiraga, Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka ini terdaftar berangkat haji pada 2022 setelah 10 tahun menanti.


Yang mengharukan, keterbatasan Eme dan Icih rupanya tak mematahkan semangat mereka untuk ibadah haji.


Sebab, Eme hanya bekerja sebagai tukang becak yang mangkal di Pasar Kadipaten Majalengka.


Sedangkan Icih berprofesi sebagai buruh tani yang berpenghasilan Rp 60 ribu per hari.


Bahkan, niatnya untuk berangkat ke tanah suci sudah ada sejak 30 tahun lalu dan mulai menabung sejak tahun 2000. (*)

LIHAT SELANJUTNYA

0 Response to "Mimpi Tukang Becak Bisa Naik Haji Akhirnya Terwujud Setelah 20 Tahun Menabung"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel js

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel