Salah Nama, Amien Rais Absen Pemeriksaan ke-1, 'yang Benar Profesor Doktor Haji Muhammad Amien Rais'
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais tidak memenuhi panggilan pertama yang dilayangkan Kepolisian Daerah Metro Jaya.
Amien Rais diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penyebaran hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.
Tokoh yang disebut Bapak Reformasi itu seharusnya hadir pada pemeriksaan pertama pada 5 Oktober 2018.
Ketidakhadiran Amien Rais bukan tanpa alasan.
Ia merasa ada kesalahan dalam penulisan namanya sehingga mengurungkan diri untuk datang.
Surat pemanggilan kedua kembali dikirimkan kepada Amien Rais.
Pemeriksaan kedua dijadwalkan pada Rabu (10/10/2018).
Melansir dari Kompas.com, dalam surat pemanggilan pertama, polisi salah menuliskan nama Amien Rais menjadi Amin Rais.
Anggota Tim Hukum dan Advokasi Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Surya Imam Wahyudi mengatakan dalam surat pemanggilan yang kedua juga masih ada kesalahan penulisan nama Amien Rais.
"Pemanggilan pertama ke Pak Amien itu ada kesalahan administrasi, karena nama Pak Amien yang benar Profesor Doktor Haji Muhammad Amien Rais. Di sini namanya salah sehingga bapak enggak datang," ujar Surya Imam Wahyudi seusai pertemuan BPN Prabowo-Sandiaga, di rumah pemenangan PAN, Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).
Surya meminta Polda agar memperbaiki penulisan nama itu.
Meski terdapat kesalahan nama dalam surat pemanggilan, Surya memastikan Amien Rais akan hadir dalam pemriksaan kedua.
Selain itu, tim hukum Prabowo-Sandiaga juga akan membawa 300 advokat untuk mendampingi Amien Rais.
Jumlah advokat tersebut kemungkinan akan terus bertambah.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPP Partai Gerindra yang juga anggota Tim Hukum dan Advokasi BPN Prabowo-Sandiaga, Habiburokhman.
"Jadi mungkin, so far, teman-teman (advokat) yang mendaftar sekitar 300-an, masih terus bertambah," kata Habiburokhman.
Selain didampingin 300 advokat, Amien Rais juga akan dikawal oleh ratusan massa Persaudaraan Alumni 212 (PA 212).
Di kesempatan yang sama, Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif menyatakan pihaknya akan mendampingi Amien Rais saat diperiksa oleh Polda Metro Jaya.
Pihak PA 212 akan mendampingi Amien Rais hingga sampai di Polda Metro Jaya.
"Pak Haji Amien Rais selaku ketua dewan penasihat di PA 212 maka kami sepakat dalam kepengurusan kami, Insya Allah hari Rabu kami akan kawal, kami akan dampingi beliau sampai ke Polda Metro Jaya," ucap Slamet.
Slamet memperkirakan akan ada 500 anggota dan simpatisan PA 212 yang akan turun pada aksi tersebut.
Massa PA 212, kata Slamet, akan berkumpul di Masjid Al-Munawar, Pancoran, Jakarta Selatan, pukul 08.00 WIB.
Sebelum mengawal Amien Rais, massa akan melaksanakan salat Dhuha dan doa bersama terlebih dahulu.
Kemudian, massa PA 212 bersama Amien Rais berangkat menuju Polda Metro Jaya.
Slamet menjelaskan massa PA 212 akan menunggu dan tak akan membubarkan diri sebelum Amien Rais selesai diperiksa.
"Kami akan kawal beliau, akan tunggu beliau sampai beliau keluar. Kami enggak akan bubar, enggak akan pulang kalau Pak Amien belum keluar dari Polda Metro Jaya, kalau belum kembali ke rumahnya. Itu tujuan kami, kami pastikan Pak Amien akan pulang ke rumahnya," tuturnya.
Slamet mengatakan tidak akan tinggal diam bila ulama dikriminalisasi.
"Jadi sekali lagi, perlu kami tegaskan kami gerakan 212 tidak pernah akan membiarkan lagi ada ulama dan tokoh nasional yang coba-coba akan dikriminalisasi. Kami enggak akan diam," katanya.
Diketahui, Amien bersama calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sempat bertemu Ratna Sarumpaet pada Selasa (2/10/2018).
Saat itu Ratna mengaku dianiaya pada 21 September 2018 oleh sejumlah orang tak dikenal, di sekitar bandara internasional Husein Sastranegara, Bandung.
Namun, pada Rabu (3/10/2018) sore, Ratna mengakui bahwa cerita penganiayaan yang dialaminya hanya bohong belaka.
Pengakuan Ratna ini setelah ada penyelidikan kepolisian yang tak menemukan bukti adanya penganiayaan Ratna.
SUMBER
0 Response to "Salah Nama, Amien Rais Absen Pemeriksaan ke-1, 'yang Benar Profesor Doktor Haji Muhammad Amien Rais'"
Post a Comment