Bayi Hasil Hubungan Gelap Kakak dan Adik Ipar Dibuang, Kisah Cinta Terlarangnya Berakhir di Penjara
Sebuah kisah cinta terlarang antara kakak dan adik ipar membuat heboh warga sekitar.
Diketahui, kisah hubungan gelap kakak dan adik ipar terbongkar saat kedapatan membuang sesosok bayi laki-laki.
Kini, kisah cinta telarang kakak dan adik ipar, yakni AD (24) dan YF (17) berakhir di jeruji besi di Polres Sumenep.
"Jadi tersangka cewek hamil karena perbuatan kakak iparnya," kata AKP Widiarti Sutioningtyas, Kasubbag Humas Polres Sumenep kepada SuryaMalang, Minggu (18/10/2020).
Bayi hasil hubungan gelap ini berjenis kelamin laki-laki dengan berat badan 2,8 kilogram, tinggi 47 sentimeter, dan lingkar kepala 34 cm.
Bayi tersebut ditemukan oleh Busiya dan Ibrahim yang hendak mencari rumput.
AKP Widiarti Sutioningtyas mengungkapkan dua tersangka itu ditangkap polisi di rumahnya.
"Tersangka sedang menjalani proses pemeriksaan," katanya.
Penampakan Bayi Dibuang di Bak Cuci Piring di Kawasan Jatipulo
Kondisi bayi yang dibuang di Kawasan Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat dalam keadaan sehat.
Bayi itu kembali bugar usai mendapat penanganan medis dari bidan setempat.
Usai ditemukan warga RT01 RW08 Arni (56), bayi perempuan malang itu segera di bawa ke bidan yang berjarak kurang dari satu kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Pak RT datang ke gang rumah saya bersama ibu bidan. Kemudian bayinya langsung dibawa ke tempat bidan karena kasihan dalam kondisi mengigil," ujar Arni ditemui di lokasi Minggu (9/8/2020) pagi.
Sementara itu bidan yang menangani bayi tersebut Elniwita mengatakan bahwa bayi ditemukan dalam keadaan ari-ari masih menempel.
Bayi malang itu juga ditemukan dalam kondisi menggigil kedinginan.
Akhirnya, pihak bidan segera memotong ari-ari bayi.
Setelahnya bayi yang ditemukan masih dalam keadaan berlumuran darah itu dibersihkan dan diberikan baju.
Bidan juga memberikan suntikan vitamin K1 dan suntikan imunisasi hepatitis B ke-0 ke bayi perempuan tersebut.
Bayi berpipi tembam itupun terlihat cantik setelah diberi perawatan oleh tenaga medis.
"Alhamdulilah sehat. Sudah diberi suntikan hepatitis B ke-0 tadi," jelas Elniwita.
Selain itu, pihak bidan juga memberikan salep mata untuk bayi merah tanpa nama itu.
Bayi dengan panjang 48 centimeter (cm) dan berat 2,5 kilogram (kg) itu rencananya akan di bawa ke Puskesmas Palmerah.
Bayi tanpa orang tua itu dititipkan sementara di Puskesmas selagi polisi masih mencari orang tua kandung bayi.
Pukul 11.30 WIB, bayi dievakuasi ke Puskesmas Palmerah menggunakan mobil ambulan.
"Di Puskesmas bayi akan dititipkan sementara dan diberi penanganan lebih lanjut," jelas Kapolsek Palmerah Supriyanto di lokasi.
Ditinggal di bak cuci piring
Diberitakan sebelumnya kampung RT1 RW8, Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat, geger Minggu (9/8/2020) pagi.
Kegegeran tersebut lantaran ditemukannya bayi perempuan di sebuah gang kecil di kampung tersebut.
Bayi cantik yang malang itu ditinggalkan di sebuah bak cuci piring rumah seorang warga.
Bak cuci piring itu memang berada di luar rumah yang mengarah langsung ke sebuah gang sempit.
Gang sempit itu hanya berukuran 1x1 meter.
Seorang saksi mata Arni (70) mengaku baru mengetahui ada bayi di depan rumahnya pukul 08.00 WIB.
Hal itu diketahui ketika anaknya berangkat kerja.
"Anak saya mau berangkat kerja. Ketika keluar katanya ada bayi dengan ari-ari masih menempel," ujarnya Arni ditemui di lokasi penemuan bayi.
Arni mengatakan bahwa bayi malang itu ditemukan dalam keadaan menggigil.
Akhirnya anak Arni berinisiatif memasukan bayi itu ke dalam rumah agar tidak kedinginan.
Setelah itu, Arni pun melaporkan kejadian itu ke Ketua RT setempat yang kemudian evakuasi bayi malang itu ke bidan setempat.
"Bayinya untungnya selamat. Segera dibawa ke bidan oleh Ketua RT," jelas Arni.
Semalaman Arni mengaku tidak mendengar suara tangisan bayi.
Sehingga Arni menduga bayi itu baru ditaruh oleh seseorang beberapa menit sebelum anaknya keluar.
Hal itu lantaran seorang tetangganya keluar 30 menit sebelum anak Arni keluar dan tidak menemukan bayi.
"Ketika pukul 07.30 WIB tetangga saya keluar rumah tak melihat sesosok bayi disitu. Jadi kemungkinan memang baru di taruh," jelas Arni.
Saat ini pihak kepolisian sudah berada di lokasi penemuan bayi.
Pihak kepolisian masih memeriksa warga sekitar yang mengandung atau baru melahirkan.
Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto juga sudah berada di lokasi untuk memeriksa perkara pembuangan bayi tersebut.
Pantauan Wartakotalive.com, gang sekitar penemuan bayi cukup ramai.
Bahkan di sepanjang gang banyak warung yang kerap menjadi tongkrongan anak-anak sekitar.
0 Response to "Bayi Hasil Hubungan Gelap Kakak dan Adik Ipar Dibuang, Kisah Cinta Terlarangnya Berakhir di Penjara"
Post a Comment