-->

Pembagian Daging Kurban Dijelaskan Buya Yahya, Simak Pemilihan Hewan Yang Sesuai Syariat Islam

 


Kurang lebih sebulan lagi umat Islam merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriyah. Buya Yahya menjelaskan cara pembagian daging hewan kurban.


Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah pun mengungkapkan pemilihan hewan kurban yang akan disembelih di Hari Raya Idul Adha sesuai syariat Islam.


Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban atau juga Hari Raya Haji dirayakan setiap 10 Zulhijah dalam kalender Islam.



Pada Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban, umat muslim disunnahkan untuk berkurban.


Lantas adakah aturan pembagian daging hewan kurban dalam Islam?


Buya Yahya menerangkan dalam pembagian daging kurban tidak ada ketentuan khusus.


"Hanya meratakan itu penting menghindari daripada kecemburuan, tidak ada batasan khusus," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Buya Yahya.


Sebab sebagian orang yang belum bisa mengendalikan emosi, melihat seseorang mendapat bagian lebih banyak atau tidak rata bisa jadi akan marah.


Meski harus adil, boleh pula pembagian daging kurban disesuaikan dengan kondisi penerima yang bersangkutan.


"Misalnya keluarga ini punya anak cuma 1 kemudian diberi 1/2 kg, sementara keluarga itu fakir punya anak 10, masa diberi 1/2 kg juga, bisa disesuaikan dan ini sah," kata Buya Yahya.


Ia pun mengimbau kepada siapapun yang menerima daging kurban tidak perlu iri dengan orang lain, sebab itu adalah rezeki dan berkah.


Yang perlu dituntut adil adalah panitianya bukan dengan hawa nafsu.


Bagi panitia yang membagi tidak seharusnya menggunakan perasaan pribadi, misal memberi kepada yang tidak disukai lebih sedikit.


"Karena ketidakadilan itu menjadikan sebab ketidakbaikan hati, kecemburuan, kebencian, dan seterusnya, cara kita membagi penuh perasaan, pertimbangan, dan kasih sayang menjadikan cara kita membaginya akan benar nanti," pungkasnya.


Simak video selengkapnya: klik


Pemilihan Hewan Kurban Sesuai Syariat


Buya Yahya menjelaskan dalam berkurban sesuai syariat tidak ada batasan bobot.


"Akan tetapi ada rambu-rambu yang harus yang harus dipenuhi, yang mana semua aturannya itu nanti mengarah kepada bobot," jelas Buya Yahya.


Tujuan pemilihan hewan kurban adalah bobot namun tidak disebutkan secara gamblang mengenai bobot atau masa dari hewan kurban.


Contohnya adalah bertandung, gigi jatuh yang menunjukkan usianya sudah cukup.


Misalnya kambing, jika berusia cukup maka kambing tersebut akan memiliki masa atau bobot yang besar.


"Pun pada sapi, jika usianya cukup bukan lagi disebut anak sapi. Tujuannya mengarah ke timbangan tapi tidak disebutkan timbangannya," terang Buya Yahya.


Ia pun menuturkan semakin besar maka semakin bagus. Bahkan ada sapi berbobot hingga 1 ton menurutnya hal ini sangat bagus.


Buya Yahya mengatakan memilih bobot besar sapi atau hewan kurban lainnya dibolehkan dan justru bermanfaat bagi penerima.


"Hewan kurban yang besar Masya Allah lebih baik untuk Allah dan Rasul-Nya, berkurban demikian penuh dengan kebaikan," tukasnya.


Niat Berqurban


نويت أن أاضحي للهِ تَعَالى


Nawaitu an udhahhi lillaahi ta’aalaa


Artinya, “Saya niat berkurban karena Allah Ta’ala.”

LIHAT SELANJUTNYA

0 Response to "Pembagian Daging Kurban Dijelaskan Buya Yahya, Simak Pemilihan Hewan Yang Sesuai Syariat Islam"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel js

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel