Terpental Dua Kali ketika Gempa Palu, Bidan yang Hamil Tua Lahirkan 3 Bayi Kembar di Pengungsian
Seorang korban gempa Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) yang hamil tua saat terjadi bencana akhirnya melahirkan.
Atina (31), wanita yang berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Gimpu Kabupaten Sigi tersebut, melahirkan di pengungsian.
Senin (1/10/2018) itu, ia dan sang suami, Zaenal Abidin (37), yang merupakan guru SMK di Sigi, dikaruniai 3 anak sekaligus.
Anak ketiga hingga kelima mereka lahir di RSUD Daya, Makassar melalui operasi Caesar pada pukul 19.13 Wita.
Dua bayi perempuan dan satu bayi laki-laki itu lahir normal dan sehat.
Sebelumnya, saat gempa, Jumat (28/9/2018), Atina terpental dua kali hingga sejauh 2 meter.
Ia langsung dipegangi Khaeruddin, sepupunya.
"Setelah gempa itu, kami mendirikan tenda di halaman rumah. Selanjutnya saya mencari rumah sakit untuk persalinan istriku, tapi sudah 4 rumah sakit saya datangi tapi tidak bisa. Saya pun dapat informasi dari warga, bahwa yang mau ke Kota Makassar segera ke bandara agar bisa naik pesawat Hercules," kata Zaenal, seperti dikutip dari Kompas.com.
Sesampainya di bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Palu, Atina harus berkali-kali ditandu untuk naik ke pesawat Hercules milik TNI AU.
"Empat kali sempat bolak-balik dari ruang tunggu ke pesawat Hercules, saya dan sepupu menandu istriku. Keempat kalinya itu, barulah mendapat tempat di pesawat untuk dibawa ke Kota Makassar. Kami tiba, Senin (1/10/2018) sekitar pukul 14.30 Wita. Setibanya di bandara Makassar, kami langsung dibawa menggunakan ambulans ke RSUD Daya untuk proses persalinan. Alhamdulillah, tiga bayi kembarku lahir sekitar pukul 19.13 Wita," jelasnya.
Sementara Atina dan suami serta sepupunya mengungsi, dua anaknya, Akila (7) dan Abizae (4), dititipkan ke keluarga di Kabupaten Parigi Montong, Suletng.
Simak video di bawah:
SUMBER
0 Response to "Terpental Dua Kali ketika Gempa Palu, Bidan yang Hamil Tua Lahirkan 3 Bayi Kembar di Pengungsian"
Post a Comment