-->

Ketika Iklan BLACKPINK Dituntut Orangtua Lewat Petisi, Begini Reaksi Penggemar K-Pop



 Jagat media sosial sempat dihebohkan dengan munculnya petisi penolakan terhadap iklan Shopee yang dibintangi oleh grup musik perempuan asal Korea Selatan, BLACKPINK.

Petisi itu diinisasikan oleh seorang perempuan bernama Maimon Herawati.

Melalui Change.org, Maimon Herawati menembuskan petisi tersebut kepada Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI dan Shopee sendiri.

Pada petisi tersebut dijelaskan bahwa para personel BLACKPINK terlalu menggunakan pakaian yang minim, menampilkan lekuk tubuh dan kerap mengumbar gerakan erotis saat menari.



Maimon Herawati menyayangkan iklan tersebut yang ditayangkan dalam program anak-anak.

"Apa pesan yang hendak dijajalkan pada jiwa-jiwa yang masih putih itu? Bahwa mengangkat baju tinggi-tinggi dengan lirikan menggoda akan membawa mereka mendunia? Bahwa objektifikasi tubuh perempuan sah saja?" tanya Maimon pada petisi yang dibuatnya itu, Jumat (7/12/2018).

Ia pun menyinggung peran KPI yang belum bisa melindungi generasi penerus bangsa.

"Kami paham bahwa konsep watershed sulit diaplikasikan dalam jam siar di Indonesia sehingga tidak ada pembatasan kapan jam acara khusus anak, kapan acara khusus dewasa. Namun, setidaknya KPI bisa mengatur jenis iklan yang ditayangkan pada program anak-anak," tulis Maimon Herawati.

Maimon Herawati juga menuntut KPI untuk melarang penayangan iklan Shopee tersebut dan iklan seronok lainnya di acara televisi Indonesia.

Sedangkan kepada pengiklan, Shopee, Maimon Herawati meminta untuk menghentikan iklan tersebut di kanal media sosial.

Sosok berhijab itupun mengimbau orangtua di Indonesia untuk melakukan sedikitnya dua hal berikut:

1. Memberikan tekanan pada KPI melalui lembar pengaduan;

2. Memboikot Shopee –sepanjang Shopee masih menggunakan iklan seronok- demi masa depan generasi selanjutnya.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, Selasa (11/12/2018), petisi tersebut sudah mencapai 96.770 dari target sebanyak 150.000 tanda tangan.



 Maimon Herawati memposting perkembangan petisi tersebut di akun Instagramnya, @maimonherawati, sebelum akunnya dilumpuhkan hari ini.

Maimon Herawati datang beserta rekan-rekannya yang lain yaitu Apriliana, Hani, Wafa, Savia yang mendukung penuh petisi tersebut.





Pada keterangan foto tersebut, Maimon mengungkapkan jika KPI telah melayangkan surat peringatan terkait iklan tersebut.

Selain iklan tersebut, Maimon juga mengadukan tayangan-tayangan lain yang dirasa tidak pantas ditonton anak-anak.

Reaksi fans BLACKPINK

Sehari setelah petisi Maimon Herawati itu beredar, para penggemar K-Pop, terutama para BLINK, fans BLACKPINK, membuat petisi tandingan.

Petisi tersebut diinisiasikan oleh akun Uci Fauzia, yang dimulai pada Sabtu (8/11/2018).

Pada petisi tersebut, sang inisiator hanya menyampaikan penolakannya dan meminta pihak yang membuat atau menandatangani petisi pelarangan iklan BLACKPINK itu untuk membuka pikirannya.

"Open your mind. Be smart people (buka pikiranmu, jadilah orang yang pintar)," tulis akun Uci Fauzia pada Sabtu (8/12/2018).

Pada hari ini, Selasa (11/12/2018), petisi tersebut sudah ditandatangani oleh sedikitnya 38.591 orang.

Namun petisi tandingan ini hanya meminta 50.000 tanda tangan saja.



Viral di media sosial

Petisi penolakan iklan yang diajukan Maimon Herawati itu sontak menggegerkan dunia media sosial, terutama Twitter.

Tangkapan layar petisi itu dengan cepat beredar luas. Banyak pengguna Twitter yang menggunjingkan isu tersebut.

Pada satu cuitan dari warganet, ada tangkapan layar yang justru terkesan begitu menggelitik.

Pada tangkapan layar tersebut ada satu komentar antara Maimon Herawati dengan rekannya.

Rekannya itu juga menyarankan untuk membuat petisi untuk sinetron yang tidak mendidik.

Namun Maimon Herawati mengaku dirinya tak punya televisi.

Cuitan tersebut mendapat respon lebih dari 4 ribu retweets dan seribu likes. Berikut cuitannya.

Melalui status Facebooknya, Maimon Herawati menegaskan memang dirinya tak punya televisi.

"Rata-rata penggemar Kpop yang komplen ke nomor wa saya tidak membaca dengan utuh posting terkait iklan Blackpink Shopee. Mereka kemudian menuduh secara menyedihkan. Sedih karena tuduhan itu menunjukkan kemampuan baca yang minim.

Sekali lagi ya, SAYA TIDAK MEMILIKI TIVI. Jadi, berulang-ulang Anda-anda semua nyiinyir komen tentang sinetron bla bla, dan menuduh saya sebagai penggemar sinetron India (karena suka jadi tidak dipetisi, kata Anda), Anda sangat salah," tulisnya pada Minggu (9/12/2018).



SUMBER

Related Posts

0 Response to "Ketika Iklan BLACKPINK Dituntut Orangtua Lewat Petisi, Begini Reaksi Penggemar K-Pop"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel js

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel