-->

Subkontraktor PT Istaka Karya Sempat Dikabarkan Tewas, Sang Istri: Doa Kita yang Kuatkan Ia Bertahan



Subkontraktor PT Istaka Karya bernama Jonny Arung ditemukan selamat saat evakuasi oleh tim aparat di lokasi pembantaian yang dilakukan kelompok bersenjata, Rabu (5/12/2018).

Dilansir Tribun Video dari Tribun Timur, dirinya sempat dikabarkan tewas oleh beberapa pihak karena ikut dibawa ke lokasi pembantaian.

Awalnya, subkontraktor pengerjaan Jalan Papua tersebut sedang berada di kantor lapangan yang berada di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, sebelum akhirnya digiring ke lokasi eksekusi.

Seusai terjadi pembantaian, dirinya ditemukan oleh tim evakuasi dari aparat dalam kondisi masih hidup namun sangat lemas.

Sang istri yang mendapat kabar tersebut langsung mengucapkan syukur atas selamatnya sang suami.

Melalui laman Facebooknya Maygiani Misanan pada Rabu (5/12/2018) malam, dirinya mengucapkan terimakasih terhadap semua pihak yang telah ikut berdoa demi keselamatan suaminya.

Dirinya juga mengabarkan, seusai dievakuasi dari peristiwa pembantaian di Kabupaten Nduga district Yigi desa Lumbudumu, suaminya berada di pos 7 Mbua.

"Menurut info petugas yg berwenang, kondisi beliau masih lemas. Tetap dukung dalam doa yah, kemungkinan besar besok proses evakuasi menuju Kota wamena atau timika," tulisnya.

Dirinya tak henti-hentinya mengucap syukur dan berterima kasih pada semua pihak.

"Sekali lagi, saya mewakili kak Jonny, berterimakasih sebesar2nya atas doa dan dukungannya. Saya sangat yakin, Doa2 kita semua yg menguatkan beliau bertahan. Semoga Tuhan membalas kebaikan kita semua, amin," tutupnya.

Dilansir Tribun Video dari Kompas.com, selain Jonny, terdapat enam pegawai PT Istaka Karya lainnya yang selamat.

Berikut data diri mereka yang dirilis oleh Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih:

Korban selamat:
1. Mathinus Sampe (25), asal Toraja
2. Ayub, asal Toraja
3. Jeprianto (25), asal Toraja
4. Jimmy Aritonang, asal Sumatera Utara
5. Jonny Arung (45), asal Sulawasi Selatan
6. Mathius Palinggih (53), asal Toraja
7. Tarkih, asal Papua

Dalam proses pencarian:
8. Efrendi Hutagaol (27), asal Sumatera Utara
9. Rikki Cardo Simanjuntak, asal Sumatera Utara
10. Anugerah (17), asal Toraja
11. Alipanus alis Nano (27), asal Toraja
12. Agustinus T (35), asal Toraja
13. Dino Kondo, asal Toraja
14. Carly Zatrino alias Calung (25), asal Toraja
15. Daniel Karre alias Dani, asal Toraja
16. Markus Allo, asal Toraja
17. Aris Usi, asal Toraja
18. Yusran, asal Toraja
19. Yousafat, asal Toraja
20. Petrus Ramli, asal Toraja
21. Simon Tandi, asal Kalimantan Timur
22. Samuel Pakiding, asal Kalimantan Timur
23. Muh Agus (25), asal Gowa
24. Fais Syahputra, asal Makassar
25. M. Ali Akbar, asal Makassar
26. Hardi Ali, asal Makassar
27. Emanuel Beli Naiekteas Bano, asal NTT
28. Jepri Simare-Mare, asal Tebing Tinggi Wakapendam XVII/Cendrawasih,

Letkol Infanteri Dax Sianturi mengatakan, terdapat 16 orang yang dipastikan meninggal dunia.

Di mana, sembilan orang di antaranya telah dievakuasi dari lokasi kejadian ke Timika.

Enam orang yang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, belum bisa diperkirakan mereka adalah karyawan PT Istaka Karya.

"Jadi, dari 21 nama ini, kita belum bisa memastikan apakah ada di antara mereka yang masuk dalam 16 korban yang tewas atau bagaimana. Itu nanti setelah proses indentifikasi, baru bisa kita lihat,” jelas Dax.

Simak videonya di bawah



SUMBER

0 Response to "Subkontraktor PT Istaka Karya Sempat Dikabarkan Tewas, Sang Istri: Doa Kita yang Kuatkan Ia Bertahan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel js

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel