Keutamaan Surat Al Baqarah: Dicukupkan Rezeki dan Dilindungi Allah SWT

 Tiap surat dalam Al Quran memiliki keistimewaan sehingga tiap muslim disarankan wajib kitab suci tersebut. Keutamaan juga dimiliki surat Al-Baqarah yang menempati urutan kedua dari 114.

Keistimewaan surat Al Baqarah yang punya 286 ayat juga disebutkan dalam hadist

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ "‏ لِكُلِّ شَيْءٍ سَنَامٌ وَإِنَّ سَنَامَ الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَفِيهَا آيَةٌ هِيَ سَيِّدَةُ آىِ الْقُرْآنِ هِيَ آيَةُ الْكُرْسِيِّ ‏"

Artinya: Seperti diceritakan Abu Hurrairah, "Rasulullah SAW mengatakan segala sesuatu di dunia memiliki puncak. Dalam Al Quran puncaknya adalah surat Al-Baqarah. Di dalam Al Baqarah ada ayat yang merupakan tuan dari ayat yang lain yaitu Ayat Kursi." (HR Tirmidzi).

Ayat lain dalam surat Al-Baqarah memiliki keutamaan lain sehingga sayang jika sampai terlewat saat membaca Al Quran. Meski begitu, surat lain tetap perlu dibaca sehingga berkah yang diperoleh tiap muslim terasa lengkap. Dikutip dari buku Tafsir Ibnu Katsir, surat Al-Baqarah memiliki beberapa keutamaan.

Berikut keutamaan surat Al Baqarah:

1. Dilindungi dari setan

Dalam haditsnya Rasulullah SAW mengatakan, rumah yang dibacakan surat Al Baqarah tidak dimasuki setan. Berikut hadits yang menjelaskan keutamaan dua ayat terakhir surat Al Baqarah

عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ إِنَّ اللَّهَ كَتَبَ كِتَابًا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ بِأَلْفَىْ عَامٍ أَنْزَلَ مِنْهُ آيَتَيْنِ خَتَمَ بِهِمَا سُورَةَ الْبَقَرَةِ وَلاَ يُقْرَآنِ فِي دَارٍ ثَلاَثَ لَيَالٍ فَيَقْرَبُهَا شَيْطَانٌ ‏"

Artinya: Rasulullah SAW mengatakan, "Sesungguhnya Allah SWT menulis dalam kitab dua ribu tahun sebelum menciptakan surga dan bumi, serta mengirim dua ayat untuk mengakhiri Al Baqarah. Jika dibaca selama tiga malam dalam rumah maka setan tidak akan mendekatinya." (HR Tirmidzi).

2. Diberi kecukupan

Dalam hadits yang dinarasikan dari Abu Mas'Ud, muslim yang rutin membaca Al Baqarah tidak perlu khawatir. Allah SWT akan memberi kecukupan baginya tanda ada yang terlewat

مَنْ قَرَأَ الآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ ‏"

Artinya: "Siapa saja yang membaca dua ayat terakhir dalam Al Baqarah pada malam hari, maka itu akan mencukupinya." (HR Ibnu Majah).

3. Selalu dalam perlindungan Allah SWT

Rasulullah SAW mengingatkan hambanya yang akan selalu dalam perlindungan Allah SWT, jika tak lupa membaca Ayat Kursi dalam surat Al Baqarah. Perlindungan makin tepat jika muslim juga membaca surat Al-Mu'min ayat 1-3

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏"‏ مَنْ قَرَأَ حم الْمُؤْمِنَ إِلَى ‏:‏ ‏(‏إِلَيْهِ الْمَصِيرُ ‏)‏ وَآيَةَ الْكُرْسِيِّ حِينَ يُصْبِحُ حُفِظَ بِهِمَا حَتَّى يُمْسِيَ وَمَنْ قَرَأَهُمَا حِينَ يُمْسِيَ حُفِظَ بِهِمَا حَتَّى يُصْبِحَ ‏"‏

Artinya: Rasulullah SAW mengatakan, "Siapa saja yang membaca surat Al-Mu'min 1-3 dan Ayat Kursi ketika dia bangun pagi maka dia akan dilindungi hingga sore. Dan siapa saja yang membacanya sat sore hari maka dia dilindungi hingga pagi hari." (HR Tirmidzi).

4. Masuk surga

Keutamaan lain Ayat Kursi dan surat Al Baqarah adalah peluang seorang muslim masuk surga. Hadist yang diriwayatkan An-Nasai ini terdapat dalam kitab Bulugh Al Maram

قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ ‏- صلى الله عليه وسلم ‏-{ مَنْ قَرَأَ آيَةَ اَلْكُرْسِيِّ دُبُرَ كُلِّ صَلَاةٍ مَكْتُوبَةٍ لَمْ يَمْنَعْهُ مِنْ دُخُولِ اَلْجَنَّةِ إِلَّا اَلْمَوْتُ }

Artinya: Rasulullah SAW berkata, "Siapa saja yang membaca Ayat Kursi di akhir tiap ibadah wajib maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian."

5. Permohonannya dikabulkan Allah SWT

Hadist yang dinarasikan Al-Qasim menjelaskan, permohonan seorang muslim berpeluang dikabulkan Allah SWT dengan membaca surat Al Baqarah. Peluang juga ada jika muslim membaca surat Ali Imran dan Thahaa

قَالَ اسْمُ اللَّهِ الأَعْظَمُ الَّذِي إِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ فِي سُوَرٍ ثَلاَثٍ الْبَقَرَةِ وَآلِ عِمْرَانَ وَطَهَ

Artinya: "Nama Allah SWT yang terbaik yang jika dengan sebutan tersebut maka Dia akan menjawab ada dalam tiga surat yaitu surat Al Baqarah, Ali Imran, dan Thahaa." (HR Ibnu Majah).

Share this post